Berita

Rumah / Berita / Penentuan saluran hidung COVID-19

Penentuan saluran hidung COVID-19

Diposting oleh Admin | 08 Mar

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell yang baru-baru ini diterbitkan, Dr. Peter Jackson, profesor patologi, mikrobiologi, dan imunologi di Universitas Stanford di Amerika Serikat, telah menunjukkan dengan tepat cara COVID-19 masuk dan keluar dari sel hidung. Peneliti mengatakan bahwa saluran pernapasan bagian atas tidak hanya menjadi sumber infeksi paru-paru tetapi juga menjadi sumber penularan ke orang lain. Fakta telah membuktikan bahwa menghambat virus masuk dan keluar dari sel pernapasan efektif dalam mengurangi penularan COVID-19 yang sangat menular.

Jaringan epitel rongga hidung dan saluran pernapasan terutama terdiri dari tiga jenis sel: sel basal, sel goblet, dan sel poli ciliary, yang merupakan sekitar 80% dari jumlah total sel epitel hidung. Sel multiciliated membentuk penghalang pelindung untuk mencegah virus memasuki saluran pernapasan. Para peneliti memperbesar dua struktur yang ditemukan pada sel epitel poli bersilia: silia dan mikrovili.

Peneliti menggunakan metode kultur jaringan kompleks untuk menghasilkan organ epitel pernapasan untuk meniru saluran pernapasan normal. Meskipun tidak memiliki pembuluh darah dan sel kekebalan, organ ini sepenuhnya menutupi struktur epitel mukosa hidung dalam aspek lain, termasuk lapisan lendir yang utuh dan sel bersilia yang berkembang dengan baik.

Para peneliti menempatkan organ yang dikultur seperti COVID-19 dalam cawan kultur yang sama. Mikroskop elektron menunjukkan bahwa virus awalnya hanya menempel pada silia. Setelah inkubasi dengan COVID-19 selama 6 jam, banyak partikel virus dari ujung ke bawah menyebar di kedua sisi silia. Bahkan setelah 24 jam, virus hanya bereplikasi di beberapa sel. Replikasi massal membutuhkan waktu 48 jam.

Studi tersebut menemukan bahwa mengurangi tingkat protein yang penting untuk pembentukan silia dalam sel epitel hidung dapat secara signifikan memperlambat infeksi COVID-19, yang membuktikan bahwa sel epitel hidung bersilia manusia adalah tempat masuk utama COVID-19 di jaringan epitel hidung. .

Para peneliti dengan tepat menemukan enzim di dalam sel. Enzim ini diaktifkan dalam jumlah besar setelah infeksi COVID-19, mengakibatkan mikrovili menjadi struktur pohon besar bercabang tempat partikel virus menempel. Virus-virus ini dapat terdorong ke dalam lapisan lendir-musin, di mana mereka dapat "melayang" di sepanjang lendir dan menginfeksi sel lain yang lebih jauh. Menghambat enzim ini menghentikan mutasi dan sangat mengurangi penyebaran virus ke sel lain.

Temuan ini telah mengidentifikasi target baru untuk pengembangan obat hidung, yang dapat mencegah pergerakan silia atau pembesaran mikrovili untuk mencegah bahkan infeksi virus pernapasan yang tidak diketahui.

\

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.