Berita

Rumah / Berita / Pakar: Batuk adalah refleks pelindung tubuh, yang tidak akan menyebabkan pneumonia

Pakar: Batuk adalah refleks pelindung tubuh, yang tidak akan menyebabkan pneumonia

Diposting oleh Admin | 14 Mar

Qi Wensheng, direktur Departemen Darurat Rumah Sakit Gerbang Guang'an dari Akademi Pengobatan Tradisional China Tiongkok, mengatakan pada konferensi pers mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama Dewan Negara yang diadakan pada tanggal 3 bahwa batuk adalah refleks pelindung dari tubuh dan tidak menyebabkan pneumonia itu sendiri.

Pada pertemuan tersebut, seorang reporter bertanya: Banyak pasien akan mengalami gejala batuk dalam proses pemulihan, dan banyak orang juga khawatir apakah batuk yang berulang dan terus-menerus ini akan menjadi pneumonia. Apa yang harus saya lakukan untuk mengobati batuk ini? Bagaimana cara memilih pengobatan Cina?

Qi Wensheng menjawab bahwa batuk adalah refleks pelindung tubuh, terutama untuk membersihkan benda asing dan sekresi di saluran pernapasan. Dari perspektif pengobatan tradisional Tiongkok, COVID-19 terutama disebabkan oleh dua faktor stadium akhir, yaitu sisa patogen dan kerusakan energi vital. Misalnya, dahak dan panas tidak jelas, yin paru-paru terluka, fungsi paru-paru rusak, dan batuk dibiarkan. Batuk seperti ini seringkali berdahak sedikit, berwarna putih, teksturnya lengket, atau disertai gejala faring gatal. Oleh karena itu, pengobatan klinis juga harus dimulai dari kedua perspektif tersebut. Di satu sisi, memperkuat tubuh adalah untuk memelihara yin dan melembabkan paru-paru, dan di sisi lain, untuk menghilangkan faktor patogen, membersihkan panas dan menghilangkan dahak. Beberapa obat paten China memiliki efek yang baik, seperti Jizhi Syrup, Yangyin Qingfei Pill, Xingbei Zhike Granules. Obat paten China ini memiliki efek terapeutik yang baik.

“Tadi wartawan juga menanyakan apakah batuknya akan menyebabkan pneumonia jika berlangsung lama atau semakin parah. Ini jelas bisa dikatakan bahwa batuk itu sendiri tidak akan menyebabkan pneumonia. Jika batuk pneumonia, akan ada demam terus menerus, sesak napas, dahak kuning lengket dalam jumlah besar, dan penurunan nafsu makan yang serius. Jika ada batuk pneumonia, Anda harus pergi ke rumah sakit tepat waktu untuk menghindari penundaan penyakit," kata Qi Wensheng.

Qi Wensheng menunjukkan bahwa ada situasi lain. Jika ada orang tua dan anak-anak dalam keluarga, dia tidak bisa menjelaskan dengan jelas dan batuk. Itu tergantung pada kondisi mentalnya. Jika orang tua depresi, nafsu makan berkurang, anak-anak sesak napas bahkan bibir sianosis, ini bukan kondisi yang baik. Kirim mereka ke dokter tepat waktu.

\

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.